Selaksa Rindu dikau
tertahan hembus nafas
meronta-ronta dalam indahnya memoar
terpanggang panasnya amarah.
Tak tahu mana yang putih
yang hitampun tercetak bersih
hilang tak sempat mati
dalam balut kejam tirani
Hingga kini...
ku masih berharap pasih
dalam diam selalu berdoa
dalam tangis meraung manja
berlafad benangan nista..
tak sadarkah engkau wahai kasih..
aku sangat ingin bersemi..
mencumbuh mesra bibir perih
walau haya sekejap mimpi..
kereeeeen Anwarrr...
ReplyDeleteTak kusangka untaian katamu begitu indah,,,
ReplyDeletewah.. masak sis mak,,, bohong deh
Delete